Balai Guru Penggerak menggelar Workshop Analisis Hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) Implementasi Program Pengembangan Kompetensi Guru (PPKG) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Grand Q Hotel Gorontalo pada tanggal 6-8 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas program, mengidentifikasi elemen-elemen yang perlu diperbaiki, serta mendorong perbaikan berkelanjutan dalam strategi pembelajaran PPKG PJOK.
Ketua panitia, Vajri Moisdaen, M.Pd, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari rangkaian Program PKG PJOK yang telah dimulai dengan tahap seleksi dan pendidikan selama tiga bulan menggunakan pola blended learning.
Program ini dilaksanakan melalui Platform Merdeka Mengajar dan didampingi oleh fasilitator yang nantinya akan menjadi Fasilitator Diseminasi diprogram selanjutnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Negeri Gorontalo, yaitu Ella H. Tumaloto, S.Pd., M.Pd dan Joni Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd. Mereka membantu peserta dalam menganalisis hasil monev implementasi PPKG PJOK.
Hasil analisis workshop menunjukkan perlunya penguatan pemberdayaan komunitas belajar melalui monitoring berkala, serta peningkatan kolaborasi antara Balai Guru Penggerak dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan pihak terkait lainnya. Selain itu, pemberian motivasi dan penghargaan kepada Fasilitator PPKG PJOK berprestasi juga dianggap penting untuk meningkatkan kualitas program.
Kepala Balai Guru Penggerak, Eky Aristanto Punu, SE., MM, menutup kegiatan ini secara daring. Workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kompetensi guru PJOK di Provinsi Gorontalo. (vj)