Gorontalo, (25, Mei 2024) – Tim Kerja Transformasi Sekolah Program Sekolah Penggerak Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo kembali melaksanakan Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Seri 1. Kegiatan ini ditujukan bagi Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun Kedua Tahun 2024, dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, di 2 (dua) lokasi kegiatan, yakni di SD Islam Al Hijrah Kota Gorontalo dan SMP Negeri 2 Limboto.
Lokakarya ini dihadiri oleh pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru komite pembelajaran jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB dari sekolah penggerak Angkatan 2 di provinsi Gorontalo. Jumlah sasaran peserta sebanyak 222 orang yang tersebar di 2 (dua) lokasi kegiatan tersbeut. Peserta mengikuti pembelajaran berdasarkan kelas dan Fasilitator sesuai jenjangnya. Adapun Fasilitator yang terlibat pada kegiatan ini berjumlah 12 (dua belas) orang dari unsur Fungsional PTP Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, pegawai BPMP Provinsi Gorontalo, Dosen Universitas Negeri Gorontalo, Pengawas dan Penilik Dinas Pendidikan Kota Gorontalo dan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Lokakarya ini adalah, peserta memiliki kompetensi dalam membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Yakni memberdayakan peran dan tugas Kepemimpinan Sekolah serta pihak yang terlibat di dalamnya. Topik yang dibahas meliputi strategi pengembangan sekolah, manajemen perubahan, serta pendekatan baru dalam pembelajaran yang berfokus pada siswa. Selain itu, sesi diskusi dan kerja kelompok juga diadakan untuk mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi antar peserta.
Kegiatan lokakarya dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi unutk lokasi kegiatan di SD Islam Alhijrah Kota Gorontalo, dan untuk lokasi kegiatan di SMP Negeri 2 Limboto dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Gorontalo, Sutrisno Dj. Yunus.
Dalam sambutan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Eky Aristanto P. Punu, menekankan pentingnya peran pemimpin sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inklusif. Beliau juga menyampaikan peran leader dalam satuan pendidikan adalah menyiapkan semua dokumen kegiatan yg ada di satuan pendidikan harus lengkap, baik dari segi persiapan pelaksanaan sampai dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Harapannya agar lokakarya ini dapat menjadi momentum bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring antar sekolah.
Salah satu peserta lokakarya, Gatot Suprayitno, yang merupakan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Wanggarasi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Lokakarya ini sangat bermanfaat bagi kami para kepala sekolah dan guru. Kami mendapatkan banyak wawasan baru tentang kepemimpinan yang efektif dan bagaimana mengimplementasikannya di sekolah kami. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Gorontalo,” ujarnya.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek RI dalam merealisasikan Program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. (eb)