Gorontalo (17, Desember 2024) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendukung transformasi pendidikan di Sekolah Penggerak, Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Studi Komparatif Transformasi Pembelajaran Sekolah Penggerak Angkatan 2 ke BGP Provinsi Banten. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 16 Desember 2024 di salah satu kantor BGP Provinsi Banten, yaitu region Parung, Kabupaten Bogor yang merupakan kantor eks PPPPTK Penjas dan BK .
Studi komparatif ini bertujuan untuk memperluas wawasan, bertukar pengalaman, serta menggali praktik baik yang telah diterapkan di BGP Provinsi Banten dalam mendukung implementasi program Sekolah Penggerak. Para peserta terdiri dari unsur BGP yakni anggota tim kerja PSP, pengawas sekolah dan kepala sekolah. Selain itu peserta lainnya adalah penanggung jawab PSP Angkatan 2 dari Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Dinas Pendidikan Kab Gorontalo dan Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo serta 1 orang Finalis Jambore GTK Kategori Guru Inovatif Jenjang Paud yang meraih juara satu.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan hangat dari pihak BGP Provinsi Banten yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Umum, Apriana Angraini. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif studi komparatif ini. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi diskusi, pemaparan materi, dan kunjungan ke beberapa sekolah penggerak yang berada di wilayah kerja BGP Banten.
Beberapa materi yang diterima peserta adalah Strategi & Evaluasi Implementasi PSP Angkatan 2 & 3 Tahun 2024 oleh ketua tim Kerja 2 yang juga merupakan penanggungjawab PSP BGP Provinsi Banten, Jehan Ananda Aliyah. Selanjutnya materi Bagaimana menyusun pembelajaran Berdefresiasi & Komunitas Belajar oleh Pengawas Dikbud Provinsi Banten yang juga merupakan fasilitator PSP Angkatan 2 Provinsi Banten, Nurbadriyah.
Adapaun sekolah sekolah yang dikunjungi yakni TK Al-Azhar BSD, SD Kumnamu dan SMA 04 Kota Tangerang. Dalam kunjungan tersebut, peserta belajar langsung mengenai strategi transformasi pembelajaran, inovasi yang diterapkan dalam kurikulum merdeka, serta peran aktif guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan berpusat pada peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk membangun kolaborasi antardaerah dalam mendukung program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menenengah.
Kepala BGP Provinsi Gorontalo dalam hal ini diwakilkan oleh ketua Tim Kerja Tranformasi Sekolah, Hamzah Hippy menyampaikan harapannya agar pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat didaptasikan di daerah asal guna mempercepat transformasi pendidikan di Provinsi Gorontalo.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut sebagai komitmen bersama untuk membawa perubahan positif dalam pendidikan. Dengan adanya studi komparatif ini, diharapkan kolaborasi antara BGP Gorontalo dan BGP Banten dapat terus terjalin demi menciptakan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh Indonesia. (eb)