“Bagi saya profesi guru adalah hal yang mulia, di mana kita dapat membagikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik di sekolah. Setelah lulus ASN PPPK Guru tahun 2021, saat ini saya menjadi guru kelas di SDN 6 Pahandut Palangka Raya, berbagai praktik baik saya rasakan adalah kesejahteraan yang semakin membaik. Selain itu, ke depannya saya akan mengambil Pendidikan Guru Penggerak dan membantu rekan guru honorer lainnya untuk lulus seleksi ASN PPPK Guru tahun ini,” ungkap Stepanus Praktik baik lainnya juga dirasakan oleh Nuryeni, ia memulai karir sebagai guru honorer di SMP Negeri 12 Palangka Raya sejak tahun 2015 dan kini menjadi Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 6 Palangka Raya dengan status ASN PPPK Guru. Untuk melakukan tugasnya sebagai guru, setiap hari Nuryeni mengarungi arus sungai yang deras untuk sampai di sekolah tempat ia mengajar, banyak hal positif yang ia rasakan setelah lulus menjadi ASN PPPK Guru.
“Perbedaannya sudah pasti dari segi lokasi, dahulu sekolah pertama letaknya di pusat kota dan kini sekolah penempatan saya berada di kawasan pinggir sungai dan tanpa sinyal internet. Selain itu, saya merasakan dampak positif dari penjaminan status guru melalui ASN PPPK guru. Saya juga menyambut baik perilisan program Awan Penggerak yang sangat membantu kami sebagai guru untuk mengajar di
wilayah sekolah tanpa sinyal internet, semoga program ini dapat membantu proses pembelajaran di sekolah menjadi semakin baik lagi,” ucapnya. Senada dengan Stepanus dan Nuryeni, praktik baik lainnya juga dirasakan oleh Yesika Medya. Ia memulai karir sebagai guru honorer sejak tahun 2006 sekaligus lulusan Guru Penggerak angkatan 4 di Palangka Raya. Kini ia mengajar sebagai guru kelas di SDN 6 Pahandut Palangka Raya dengan status ASN PPPK Guru. “Berkat Pendidikan Guru Penggerak, saya mampu melakukan metode yang efektif kepada peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan yang berpihak kepada siswa sejatinya membuatnya
merasa nyaman berada di ruang kelas dan materi pelajaran yang disampaikan juga dapat diterima dengan baik,” tutup Yesika.
Dalam sesi akhir ruang dialog, ketiga guru tersebut berharap kebijakan ASN PPPK Guru ke depannya memiliki jenjang karir dalam segi pangkat/golongan kepegawaian. Mereka juga berharap kontrak kerja yang didapatkan dapat terus berjalan tanpa harus mengulang seleksi yang dilakukan, serta seleksi ASN PPPK Guru selanjutnya dapat memprioritaskan putra/putri daerah dan guru honorer sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang ada.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id