SELEKSI TAHAP 2 CGP DAERAH KHUSUS ANGAKATN 11

Menindaklanjuti hasil seleksi Tahap I calon Guru Penggerak Angkatan 11 (Daerah Khusus) : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Seleksi Tahap 2 Calon Guru Penggerak Daerah Khusus Angkatan 11 (simulasi mengajar dan wawancara) di Kabupaten Bone Bolango, Senin s.d. Rabu, 22 s.d. 24 April 2024.

Seleksi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Daerah Khusus yang dapat melanjutkan Program Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus untuk dilatih menjadi calon pemimpin pembelajaran masa depan yang berpihak pada murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 akan dilaksanakan pada tahun 2024 dengan sasaran 30 kabupaten, yang ditetapkan sebagai PGP Dasus (Daerah Khusus). PGP Dasus dilaksanakan pada daerah sasaran yang kesulitan jaringan internet dan kesulitan transportasi karena keadaan geografis, sehingganya program ini dilaksanakan secara Luring atau tatap muka.

Kegiatan seleksi didampingi oleh 7 orang Tim Seleksi dari Direktorat KSPSTK, yakni 1 orang sebagai Panitia dan 6 orang sebagai Penilai atau Assesor. Seleksi dilaksanakan sebanyak 5 sesi selama 3 hari, dan setiap sesi terdiri dari 3 orang peserta. Dari jumlah peserta seleksi yang lulus tahap 1 sebanyak 41 orang. Selain itu, pihak yang terlibat pada seleksi ini adalah Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bone Bolango, yakni sebanyak 5 orang dari unsur BGP dan 2 orang dari unsur Dinas.

Dalam seleksi, setiap peserta melalui tahapan, dimulai dari registrasi, selanjutnya panitia memanggil peserta memasuki ruangan berdasarkan sesi dan kelas pengujinya. Saat seleksi peserta diuji oleh 2 orang Assesor yakni diawali dengan simulasi mengajar selama 10 menit dan dilanjutkan dengan wawancara selama 60 menit.

Noldi Marali, peserta dari SD Negeri 10 Kabila Bone setelah keluar dari ruangan seleksi berbincang bincang dengan panitia dari BGP dan teman sesama peserta menuturkan “simulasi mengajar sangat menyenangkan karena ini adalah aktivitas biasanya di dalam kelas, tapi pada saat wawancara masing masing assessor secara bergilir memberikan pertanyaan terkait apa saja hal hal baik yang sudah kita lakukan,” ruangan sekertariat menjadi ramai karena turut berbagi pengalaman saat di dalam ruangan seleksi. “seleksi ini sangat seru, wawancaranya banyak mengecoh nalar kita untuk berfikir kritis, jadinya sedikit menengangkan. Tetapi selama yang kita ceritakan pada saat wawancara adalah hal hal yang sudah kita lakukan di sekolah seperti apapun pertanyaan para assessor bis akita jawab. Apalagi para assesor sangat baik dan ramah saat menguji,” lanjut Noldi. Sampai dengan hari ketiga jumlah peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 40 peserta, sebab 1 orang peserta tidak bisa mengikuti karena dalam kondisi sakit. eb