Kemendikbudristek telah membuat kebijakan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui Merdeka Belajar. Tujuannya adalah untuk menggali potensi terbesar para guru dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan memberikan kemerdekaan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar yang sesuai dengan kompetensi peserta didiknya. Proses belajar guru/pendidik dan tenaga kependidikan dalam komunitas belajar diharapkan tidak hanya terjadi di dalam sekolah tapi juga secara rutin di komunitas belajar antar sekolah. Di komunitas belajar antar sekolah para guru/pendidik dan tenaga kependidikan lintas satuan pendidikan belajar bersama memecahkan masalah/tantangan belajar yang dihadapi di kelas ataupun satuan Pendidikan.
Rabu, 03 April 2024 BGP provinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan penyusunan strategi pendampingan komunitas dalam sekolah dan antar sekolah tahun 2024 di grand Q hotel Gorontalo yang dihadiri oleh kepala bidang SMA/SMK dan pendidikan khusus, kepala bidang Pendidikan dasar dan PAUD se provinsi Gorontalo.
Eky Aristanto Punu selaku kepala BGP Gorontalo dalam sambutannya “ada embrio yang penting dan sulit untuk dirubah karena merupakan transformasi dari MGMP, MKKS yang dahulunya antar sekolah dan kini intra sekolah yang dikembangkan penataan dan diperluas kolaborasinya. Untuk daerah 3T yang mengimplementasikan kurikulum merdeka, fitur “awan penggerak” yang saat ini sudah ada di PMM diperuntukkan untuk daerah-daerah khusus tersebut. Ekosistem awan penggerak memudahkan GTK untuk mengakses informasi, referensi serta inspirasi yang ada dalam PMM. Awan Penggerak menyajikan informasi yang dikemas dalam bentuk buku bacaan elektronik, artikel, video pembelajaran, regulasi, pelatihan mandiri, dan sumber belajar lainnya. Untuk Provinsi Gorontalo, BGP Gorontalo akan melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi pemanfatannya Insya Allah sesudah lebaran nanti, kata Eky mengakhiri sambutan. (tp)
Tim Kerja Informasi dan Publikasi BGP Provinsi Gorontalo.