Lokakarya Komunitas Belajar Seri 2 untuk Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun Pertama Tahun 2024, terjadwal secara nasional dilaksanakan pada bulan Maret. Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo sebagai salah satu UPT penyelenggara Program Guru Penggerak Angkatan 3 perlu melaksanakan lokakarya tersebut. Lokakarya ini dilaksanakan pada 30 Maret 2024, di 3 kabupaten kota berbeda masing-masing di SMAN 3 Kota Gorontalo, SMAN 1 Limbota kabupaten Gorontalo dan SMAN 1 Tilamuta kabupaten Boalemo, dengan total peserta 418 dengan 21 fasilitator.
Dari lokakarya ini peserta diharapkan dapat menerapkan refleksi dan evaluasi guna pengembangan komunitas belajar untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar peserta didik, mengembangkan visi, misi, value dan tujuan berbasis SMART komunitas belajar serta dapat menyusun program kerja pengembangan komunitas belajar lingkup satuan Pendidikan.
Dalam sambutannya Eky Aristanto Punu ketika membuka kegiatan secara resmi bahwa komunitas belajar adalah sebuah istilah yang telah mendunia yaitu learning community yang merupakan salah satu diksi yang disebut dalam pertemuan yang diselenggarakan UNESCO pekan pertama Maret lalu di Paris, bahwa untuk membumikan sekolah inklusi artinya sekolah yang mengayomi tanpa membeda-bedakan, yang mana guru-gurunya harus berada dalam komunitas belajar. Hal ini juga diungkapkan oleh Dirjen PAUD Dikdasmen Dr. Iwan Syahrir , P.hD saat merilis “Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusi” di Jakarta. “Bahwa di seluruh dunia sedang digaungkan cara guru-guru bertukar pikiran, bertukar pendapat bertukar informasi dalam menangani kendala serta mencari praktik terbaik yang dapat diterapkan bagi murid dengan membentuk komunitas belajar”. Sehingga penting ketika materi ini disampaikan pada program sekolah penggerak, ungkapnya. (tp)
Tim Kerja Informasi dan Publikasi BGP Gorontalo.