Tim Kerja Transformasi Sekolah Program Sekolah Penggerak (PSP), Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Gorontalo, melaksanakan Lokakarya Komunitas Belajar Seri 1 untuk Sekolah PSP Angkatan 3 Tahun Pertama. Kegiatan dilaksanakan di tiga tempat, yakni Kota Gorontalo (SMA Negeri 3 Kota Gorontalo), Kabupaten Bone Bolango ( BPMP Provinsi Gorontalo), dan Kabupaten Pohuwato (SD Negeri 01 Marisa).
Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah Kepala Sekolah Penggerak, Guru Komite Pembelajaran dan Pengawas Sekolah PSP Angkatan 3 dengan jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 418 orang. Untuk kegiatan di Kabupaten Pohuwato yang dilaksanakan di SD Negeri 01 Marisa, dihadiri langsung oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Eky Aristanto P. Punu.
“Komunitas belajar merupakan salah satu wadah yang dapat dimanfaatkan di sekolah sebagai sumber informasi, berbagi praktik baik dan berbagi pengetahuan,” ungkap Kepala BGP Provinsi Gorontalo dalam sambutannya.
Dijelaskannya lagi, dengan memberdayakan komunitas maka dapat membangun kerja sama tim yang baik, merefleksi, mengevaluasi dan merancanakan program sekolah secara berkelanjutan. Sehingga sekolah penggerak bisa bertransfomasi menjadi sekolah yang mandiri dan dapat mengimbaskan kepada sekolah yang ada di wilayah sekitarnya.
Dalam lokakarya ini turut difasilitasi oleh 21 orang Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 3 yang berjumlah 21 orang. Mereka terdiri dari unsur PTP BGP Provinsi Gorontalo, Widya Prada BPMP Provinsi Gorontalo, Dosen UNG, Dosen UNU, Dosen Univ. Ichsan Gorontalo dan Pengawas Dinas Kabupaten dan Kota.
Tujuan Lokakarya adalah pengawas sekolah, kepala sekolah dan pendidik memiliki kompetensi memberdayakan peran dan tugas komunitas belajar serta pihak yang terlibat di dalamnya. Juga memberdayakan peran dan tanggung jawab pengawas dalam mendampingi kepala sekolah dan pendidik dalam pengembangan komunitas belajar untuk mendukung pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik.
Selain itu, bertujuan memberdayakan peran kepala sekolah dan pendidik dalam membangun budaya kolaboratif untuk bekerja bersama dan memikul tanggung jawab kolektif demi membantu peserta didik mengoptimalkan proses belajarnya.
Hasil yang diharapkan dari lokakarya ini adalah, peserta memiliki kesadaran penuh mengenai pentingnya komunitas belajar, memperoleh pemahaman terkait transformasi sekolah dan pendidikan daerah dalam kerangka merdeka belajar, khususnya komunitas belajar. Selain itu diharapkan mampu menyusun program pembentukan komunitas belajar serta dapat menuangkannya dalam RKAS.*
Tim Kerja Publikasi dan Informasi BGP Provinsi Gorontalo.