(Gorontalo, 19 Oktober 2024) Balai Guru Penggerak provinsi Gorontalo menyelenggarakan lokakarya 4 PPGP angkatan 11 di 5 kabupaten kota provinsi di Gorontalo tersebar di SMAN 7 Prasetya Kota Gorontalo, SMPN 2 Limboto Kab. Gorontalo, SMKN 2 Paguyaman Kab. Boalemo, Aula Dikbud Kab. Pohuwato dan SMPN 2 Anggrek Kab. Gorontalo Utara, diikuti oelh 118 CGP dan 25 PP.
Di lokakarya ini Pengajar praktik menjelaskan gambaran aktivitas yang akan dijalani. Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan tentang perbedaan dari Coaching, Mentoring, dan Konseling. Mentoring adalah proses dimana seorang mentor membagikan pengalamannya untuk membantu mentee mengembangkan dirinya. Konseling berarti proses dimana konseli dibantu untuk memecahkan masalahnya. Sedangkan coaching adalah proses dimana seorang coach, menuntun coachee untuk menemukan ide, cara untuk mengatasi masalahnya atau mencapai tujuannya. Hubungannya adalah kemitraan. Coach hanya menuntun, tapi coachee yang menentukan keputusannya. Pengajar praktik mengajak Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan berbagai pengalaman yang dialaminya ketika praktik coaching. Pengajar Praktik memberikan penjelasan aktivitas yang akan dilakukan dalam praktik Coaching. Pengajar Praktik memimpin diskusi pemberian umpan balik.
Ketercapaian tujuan belajar dalam lokakarya 4 adalah Peserta mampu menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya, Peserta mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Ketiga, dan Peserta mampu menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademik dengan menggunakan pola pikir coaching. Artinya lokakarya 4 ini sangat membantu CGP dalam menunjang dan mengimplementasikan kemampuan coaching pada rekan sejawatnya, peserta mampu menampilkan kemampuan melakukan supervisi akademik dengan pola pikir coaching dan peserta mampu menghasilkan rencana pengembangan diri berdasarkan praktik supervisi akademik. (tp)