(Gorontalo, 2 Desember 2024) Kekerasan terhadap peserta didik di satuan pendidikan adalah krisis yang mengkhawatirkan saat ini dan hanya bisa diatasi dengan melibatkan semua pihak, mulai dari orang tua/wali, pendidik, tokoh masyarakat, dan pemerintah. Dalam rangka mencegah kekerasan terhadap peserta didik di satuan pendidikan, sekaligus memberikan edukasi tentang segala bentuk kekerasan, perundungan dan intoleransi,  Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo  menyelenggarakan Gelar Wicara Tindak Kekerasan Di Satuan Pendidikan Serta Pemberdayaan Guru BK di Grand Palace Convention Centre Kota Gorontalo dihadiri 300 peserta dari berbagai unsur dan mitra pendidikan (Kejaksaan, LPA, PPAPP, Polda, PGRI, Kementrian Agama, BPMP, Kantor Bahasa, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Ombudsman, Kepala Sekolah, Guru BK, Komite Sekolah, Ketua OSIS kabupaten/kota, Wartawan, LSM, RRI, mahasiswa dan unsur lainnya) yang disiarkan secara langsung oleh RRI Gorontalo dan live streaming melalui kanal youtobe BGP Gorontalo. Kegiatan dihadiri dan dibuka langsung Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin. Dalam sambutannya gubernur menyampaikan bahwa urgensi pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan menjadi prioritas dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, bahwa laporan praktik kekerasan di satuan pendidikan menunjukkan kita perlu membuka ruang diskusi dari semua pemangku kepentingan agar hal ini dapat dimitigasi sehingga kejadian demikian dapat berkurang atau tidak terjadi lagi.
Narasumber yang memberikan materi berasal dari Sudin Pendidikan wilayah 2 Jakarta (Retno Listyarti S.Pd, M.Si), dari APSIFOR (Ratri Kartikaningtyas, M.Psi.Psikologi), Kejaksaan Negeri (Plh Kasie Tindak Pidana orang dan harta benda) Fatmawati Kali, M.H, serta dari Unit RPK Polda Gorontalo (IPTU Pranti Natalia Olii,S.H).
Dengan terselenggaranya gelar wicara penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan dan permberdayaan guru BK membuka mata dan mata hati kita untuk terus bergerak bersama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, berkebinekaan, dan aman bagi semua demi terwujudnya Pelajar Pancasila dan Merdeka Belajar ujar Eky Aristanto Punu kepala BGP Gorontalo. (tp)