Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan Program kolaborasi antara Kemendikbud dengan pemerintah daerah dimana komitmen Pemda menjadi kunci utama dan memerlukan intervensi mulai dari SDM, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan pemerintah daerah. Salah satu upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di sekolah yaitu dengan meningkatkan koordinasi seluruh stakeholder pendidikan, baik dari tingkat pusat maupun daerah. Hal itu merujuk pada Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Renstra Kemendikbud) yang merupakan pedoman dalam perencanaan pembangunan pendidikan, juga sekaligus sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana program daerah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Menindaklanjuti hal tersebut BGP Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Program Pendidikan Guru Penggerak Dengan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2023 di Aston Hotel Gorontalo pada hari Sabtu-Senin (7-9) Oktober 2023 dengan jumlah peserta 55 orang terdiri dari unsur DPRD kab/kota se provinsi Gorontalo, dinas pendidikan kab/kota se provinsi Gorontalo, Bappeda kab/kota se provinsi Gorontalo, BPMP Gorontalo dan BGP Gorontalo.
Eky Aristanto Punu Kepala BGP Provinsi Gorontalo membuka secara resmi kegiatan rakor semalam dengan arahannya bahwa sosialisasi kerjasama PGP BGP dengan pemda Gorontalo dan stake holder pendidikan adalah untuk menyampaikan program kerjasama disemua jenjang pendidikan (SD-SMA). Kehadiran pemda, Bappeda dan stake holder pendidikan disini selain membahas program PGP juga masukan perihal pemanfaatan pendanaan baik itu dana APBD maupun APBN, sehingga hasil rakor BGP dan BBGP di Jakarta kemarin dapat tersampaikan kepada seluruh pemda di Indonesia karena apa yang akan dilaksanakan program pendidikan guru penggerak ke depan memiliki skema yang berbeda dan memerlukan keterlibatan pemda setempat urainya. (tp)
Pokja Informasi dan Publikasi Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo.