Kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, dan vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan anak. Jika, Ibu mengira hambatan ini dapat berujung pada tubuh yang kurus dan tidak proporsional dengan tingginya atau badannya kurus dibandingkan anak seusianya, Ibu tidak sepenuhnya salah. Namun, dua kondisi tersebut masih bisa diputarbalikkan dengan perbaikan asupan nutrisi.
Apa itu stunting, perlu diketahui bahwa kondisi ini terjadi akibat malnutrisi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Kondisi stunting tidak bisa diubah apabila sudah lebih dari 2 tahun dan akan berdampak pada perkembangan kognitifnya. Pasalnya, Stunting menjadi perhatian dan berbahaya, karena bukan saja berpengaruh terhadap tinggi badannya, tetapi perkembangan otaknya yang tidak dapat diubah.
Dalam upaya penurunan stunting, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan Pemberian Bantuan Makanan Tambahan (PMT) dan Promosi Makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) bagi anak-anak stunting dan masyarakat di wilayah Kabupaten Gorontalo yang diselenggarakan di Aula Huyula Ambu Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya membuka secara resmi kegiatan dimaksud. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa pemberian tambahan makanan kepada anak-anak stunting penting dilakukan bukan hanya sekedar untuk mengejar target penurunan angka stunting dari 23,8% menjadi 14% tahun depan, tapi lebih kepada anak-anak kita yang sekarang bisa menjadi generasi penerus pengganti Gubernur, Kepala Dinas, Camat, dll tidaklah mungkin anak-anak stunting bisa menjadi pemimpin bangsa ini di 2045 dimasa kita akan merayakan 100 tahun kemerdekaan RI, karenanya kepada seluruh stake holder ayo sama-sama kita mencegah jangan sampai ibu-ibu hamil melahirkan anak stunting, bila sudah stunting mari kita sama-sama menanganinya dari yang kurang gizi menjadi normal, bagi yang mengalami penyakit diobati dan paling penting adalah menjaga lingkungan rumah dan keluarga yang memenuhi syarat. Oleh karena itu mari kita saling bergandengan tangan karena anak stunting bukan saja menjadi kewajiban pemerintah tapi juga orang tua dan masyarakat. Tahun ini Provinsi Gorontalo mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk dialokasikan khusus anak stunting sebesar 5,4 M. Data yang kami himpun ada sekitar 5132 anak stunting seluruh kabupaten kota diwilayah provinsi Gorontalo berdasarkan 94 % kunjungan yang diperoleh dari posyandu. Inilah konsentrasi pemerintah provinsi Gorontalo untuk menurunkan anak-anak stunting, karenanya kami melalui kebijakan pemerintah provinsi Gorontalo membagi seluruh pimpinan jajaran dan staf OPD di 77 kecamatan wilayah provinsi Gorontalo untuk menseriusi hal ini termasuk kemiskinan, kami berharap anak-anak Gorontalo sehat, pintar dan tidak sakit-sakitan, menuju Indonesia emas 2045 urainya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Guru Penggerak provinsi Gorontalo, Eky Aristanto Punu, Kadis Ketahanan Pangan provinsi Gorontalo, Kepala BKKBN provinsi Gorontalo, DW provinsi Gorontalo, PKK provinsi Gorontalo, Camat Limboto, Camat Telaga Jaya, Camat Telaga Biru dan masyarakat. Akhir acara ditutup dengan pemberian makanan tambahan oleh pejabat Gubernur Gorontalo. (tp)
Pokja Informasi dan Publikasi Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo.