Dalam rangka mendukung implementasi sistem merit di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, ASN BGP Provinsi Gorontalo mengikuti asesmen prediksi kompetensi bagi pegawai bertempat di BPMP Provinsi Gorontalo yang dijadwalkan dalam 2 tahap. Tahap 1 dilaksanakan pada Senin, 7 Agustus 2023 diikuti oleh 15 peserta dan tahap 2 Selasa, 8 Agustus 2023 sebanyak 11 peserta, terdiri atas unsur widyaprada dan staf pelaksana. Sebelumnya Kepala BGP Gorontalo Eky Aristanto Punu dan Kepala BPMP Gorontalo Rudy Syaifullah telah mengikuti asesmen dimaksud pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 di BPMP Gorontalo.
Karena pentingnya pelaksanaan asesmen ini, maka setiap ASN wajib hukumnya untuk mengikut pelaksanaan asesmen ini, bagi yang berhalangan hadir harus ada penyampaian resmi atas ketidakhadiran peserta asesmen. Pimpinan unit kerja mengoordinasikan ketidakhadiran peserta asesmen di unit kerjanya dan menyampaikan resmi hal tersebut kepada Biro SDM Kemendikbudristek dilengkapi dengan Surat Pernyataan Ketidakhadiran pegawai yang bersangkutan serta dokumen bukti pendukung. Bagi yang tidak mengikuti asesmen prediksi kompetensi pegawai memiliki konsekuensi seperti Pegawai tidak dapat dipotret kebutuhan pengembangan dirinya, tidak diikutkan dalam manajemen talenta, dan tidak memiliki profil yang lengkap apabila diusulkan dalam proses promosi.
Asesmen prediksi kompetensi pegawai ini akan menggunakan pengukuran psikologi untuk melihat dan memprediksi 8 (delapan) aspek dalam Kompetensi Manajerial dan 1 (satu) aspek dalam Kompetensi Sosial Kultural, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara. Adapun kompetensi dan aspek tersebut yakni Kompetensi Manajerial (Integritas, Kerjasama, Komunikasi, Berorientasi pada Hasil, Pelayanan Publik, Pengembangan Diri dan Orang Lain Mengelola Perubahan Pengambilan Keputusan) serta Kompetensi Sosial Kultural yaitu Perekat Bangsa.
Dengan mengikuti asesmen prediksi kompetensi ini ada banyak manfaat yang bisa diperoleh antaranya sebagai bahan dukung bagi organisasi dalam pengelolaan manajemen SDM, baik di tingkat instansi, unit kerja, maupun pegawai yang bersangkutan. Sementara bagi pegawai yang bersangkutan, manfaatnya adalah untuk mengetahui gambaran potensi diri, mengetahui kebutuhan pengembangan diri yang tepat dan berkesempatan untuk terpilih dalam pembinaan kader potensial/talent pool. (tp)
Pokja Informasi dan Publikasi BGP Provinsi Gorontalo.