Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan asesmen dan perencanaan pembelajaran. Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Berdasarkan kebutuhan diatas BGP Provinsi Gorontalo melakukan asesmen awal yang dilaksanakan pada hari Selasa – Kamis, (3-5) Oktober 2023 di 3 Kabupaten provinsi Gorontalo masing-masing di kabupaten Gorontalo 75 peserta, kabupaten Bone Bolango 50 peserta dan kabupaten Gorontalo Utara 35 peserta. Pada asesmen tahap 1 ada beberapa aspek yang diukur antara lain ;
- Guru melakukan refleksi setiap hari dan menggunakan hasil refleksi untuk memperbaiki proses pembelajaran hari besok
- Refleksi dilakukan atas dasar kesadaran sendiri
- Guru peduli terhadap keberhasilan siswa
- Komitmen guru melakukan refleksi
- Melibatkan perasaan
- Didasari keinginan untuk berubah ke arah yang lebih baik
- Guru adaptif terhadap perubahan IPTEK
- Kesediaan guru menerima hasil umpan balik dan tindak lanjut
Eky Aristanto Punu Kepala BGP Provinsi Gorontalo dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek tidak mengatur pembelajaran dan asesmen secara detail dan teknis, namun demikian, untuk memastikan proses pembelajaran dan asesmen berjalan dengan baik, Pemerintah menetapkan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih kreatif, berpikir kritis, dan inovatif. (tp).
Pokja Informasi dan Publikasi BGP Provinsi Gorontalo.