Gorontalo – Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Gorontalo menggelar Workshop secara daring tentang Peran Komunitas Belajar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka bagi sekolah pelaksana IKM Mandiri Berubah , kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pembentukan dan pendaftaran Komunitas Belajar yang akan ditutup pendaftarannya tanggal 12 Agustus 2022.
Workshop Peran Komunitas Belajar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka ini dibuka oleh kepala BGP Provinsi Gorontalo Eky Aristanto Punu dalam arahannya saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa sekolah- sekolah yang terdaftar dalam SK 044 Kepala BSKAP Kemendikbudristek wajib membentuk Komunitas Belajar dari sekolah tersebut serta perlu saling gotong royong, saling berbagi serta saling berkoraborasi dalam berbagi hal demi meningkatkan kapasitas masing-masing guru,kepala sekelah dan komunitas belajarnya untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.
Workshop ini dibagi jadi menjadi tiga sesi, dimana dalam sesi pertama diikuti oleh Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan jumlah 129 peserta , sesi kedua Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato dengen jumlah 89 peserta, dan sesi ketiga Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah 137 peserta. Selain Widyaprada BGP Provinsi Gorontalo Vemy Djula S.Pd , dihadirkan pula Drs Jefri Lihawa sebagai Narasumber Pratik Baik Komunitas Belajar SMPN 1 Kota Gorontalo. Setelah penyampaian materi dan praktik baik, dilanjutkan dengan diskusi/ pendampingan pendaftaran komunitas belajar oleh Tim Humas dan IT BGP Provinsi Gorontalo.
Diakhir kegiatan ketua Pokja Tranformasi Pembelajaran Badriyah Baderung, S.Pd berharap dengan adanya workshop ini sekolah- sekolah mandiri berubah mendapat pemahaman bahwa salah satu strategi untuk belajar tentang kurikulum merdeka adalah melalui komunitas belajar dan bisa membentuk komunitas belajar baik didalam sekolah maupun lintas sekolah (MGMP/KKKS). [wahid]